Thursday, 14 February 2013

Mau coba ? Ulat Bambu Goreng yang Renyah & Berprotein Tinggi


Ulat bambu yang telah di goreng - 123rf.com

Ulat Bambu di Indonesia biasa untuk pakan burung atau untuk pakan ikan Arwana. 
Di Thailand dan Myanmar ulat bambu biasa digoreng renyah, terasa asin dan gurih dari campuran irisan 
bawang putih. Kebiasaan ini diyakini ulat bambu tersebut banyak mengandung protein yang baik untuk kesehatan tubuh ,

Mencari ulat bambu di pohon bambu  

Ulat bambu biasa dicari oleh penduduk dari dalam  pohon bambu yang ada tanda lobang kecilnya. Batang bambu di ketuk ketuk dengan kapak   ulat bambu itu, benar2 diambil dari dalam batang bambu, oleh pencarinya, batang bambu di pilih dgn mengetuk2 pohon bambu dgn kapak.Setelah dirasakan banyak ulat bambu di ruas tersebut,kemudian dilobangi pada bagian bawahnya sehingga mudah berjatuhan puluhan atau terkadang ratusan ulat bambu. 

  
Tempat pembiakan ulat bambu alami dan tempat untuk pengiriman ke toko    


Ulat bambu untuk makanan Burung
Ulat Bambu atu Ulat Bumbung (Erionota thrax) biasanya dijual dalam kemasan bumbung bambu. Berbeda dengan ulat hongkong, ulat ini mempunyai kulit yang lebih tipis dan lunak sehingga kandungan kitin di dalamnya juga lebih sedikit. Dengan kondisi tubuhnya seperti ini maka ulat ini mempunyai nilai gizi yang lebih baik untuk burung, terutama untuk anak-anak burung, yang sistem pencernaannya tergolong masih peka. 

Ulat Bumbung banyak digunakan oleh kicau mania sebagai pendongkrak stamina agar burung jagoan lebih fight dalam bertarung di atas gantangan, kebanyakan kicau mania menggunakan ulat bambu hanya saat menjelang turung lomba atau sesaat sebelum naik gantangan, tetapi ada juga yang menjadikan ulat bumbung sebagai menu harian, semua tergantung dari kebiasaan.

Biasanya ulat bambu diberikan ke burung Kacer,Pleci, Murai Batu dan lainnya.

Cara Budidaya Ulat Bambu/Bumbung
Ulat bumbung ( waxworm ) sebenarnya adalah larva dari ngengat lilin (Galleria mellonella) yang merupakan hama bagi para peternak lebah madu. Larva ini melubangi dan bersembunyi dalam sarang madu yang menjadi makanannya. Saat memelihara ulat bumbung, kita bisa saja dengan mudah membuat keadaan / lingkungan yang kurang lebih sama.
Ngengat madu dewasa berwarna abu2 atau coklat, sebesar kira-kira 2,5  cm dengan bentangan sayap kira-kira 3 cm. Telur kecil berwarna putih. Larva ( ulat bumbung ) berwarna putih susu atau sedikit coklat, lalu berubah menjadi abu-abu gelap atau coklat saat siap menjadi kepompong.

Dibutuhkan waktu 6 – 7 minggu sejak dari telur hingga menjadi ngengat dewasa pada suhu 30°C dan kelembaban nisbi antara 75% hingga 85%.
Biasanya ulat bumbung disimpan dalam bumbung bambu. Dan biasanya pula dibiarkan tanpa makanan. Tentu saja hal ini menyebabkan ulat kelaparan dan kekurangan nutrisi. Memang mereka dapat bertahan hidup 1 – 2 minggu tanpa makan.

Untuk ulat bumbung, kita dapat menggunakan satu toples plastik / kaca bening yang tinggi atau tangki kecil. Jangan menggunakan menggunakan kayu atau material plastik yang lembut karena ulat akan dapat mengunyahnya.
Jika menggunakan toples, buatlah lubang bulat yang besar pada penutupnya. Lalu tutup lubangnya dengan kain kasa untuk sirkulasi udara dan mencegah tumbuhnya jamur. Selain itu juga untuk mencegah ulat atau ngengat melarikan diri.

Resep membuat makanan ulat bambu yang paling mudah adalah sbb:
• 1,200 mg sereal bayi
• 100 ml madu
• 100 ml gliserin u.s.p ( hindari yang tipe wood rose, beracun )
• 100 ml air hangat ( atau air sulingan )
• 5 ml vitamin suplemen ( tambahan )
• 1.5 mg bubuk kalsium ( tambahan )
• 3 – 4 sendok makan lilinmadu ( tambahan )
• 1 sendok makan ragi ( tambahan )


Campuran tersebut diblender sampai masakan bayi terasa halus, renyah, dan masih lengket menggumpal jika dicubit.

Masukan serutan kayu (biasanya untuk hamster) kemudian dimasukan ulat dan makanan didasar toples. Masukan potongan kain halus atau kain katun tipis didalam toples sebagai tempat bergantung kepompong dan ‘taman’ bermain larva / ulat yang baru menetas. 
Beberapa minggu kemudian, dapat dilihat ulat berubah menjadi kepompong,  berubah menjadi ngengat yang kemudian akan bertelur dan menetas menjadi ulat bambu yang baru. 

Sisa makanan ulat dapat disimpan di toples dan dimasukkan kulkas. Jangan lupa diberi tulisan ditoplesnya ‘bukan untuk dimakan" 


Perbandingan kandungan nutrisi Ulat Bambu per ekor  sbb:
Air                  : 61.73%
Protein          : 15.70%
Lemak          : 22.19%
Serat             : 7.69%
Karbohidrat: :  -


via : kreatifkerja.blogspot.com



Produk Makanan Kaleng Ulat Bambu di Thailand




Ulat bambu (Bambu Worms) adalah camilan serangga lezat yang tinggi protein, berserat dan rendah lemak. Ulat bambu merupakan salah satu serangga yang paling populer di Thailand yang dimakan dan dinikmati oleh orang dari seluruh bangsa. Rasa dan teksturnya mirip dengan makanan ringan dari jagung, namun ulat  bambu lebih tinggi protein.

Di dalam kaleng cacing bambu telah digoreng, hanya  perlu dihangatkan diatas api sebentar kemudian ditaburi bubuk rasa BBQ yang lezat.