Friday 12 April 2013

Rumah Bambu Lipat dari Jogyakarta, Indonesia


Rata-rata per bulan Dekor Asia mampu menjual sebanyak 50 unit rumah bambu lipat, sementara pagar bambu yang diekspor 3-4 kontainer per bulan.


RUMAH bambu merupakan salah satu produk Indonesia yang sangat diminati dan diburu oleh buyers dari berbagai negara dalam ajang pameran bertajuk Trade Expo Indonesia ke-27, 2012 lalu. Produk unik yang dapat dibongkar pasang (lipat) tersebut merupakan kreasi Bambang Wijaya, SE., pengusaha sukses asal Kota Gudeg, Yogyakarta.
Tak hanya rumah bambu lipat, melalui bendera usaha PT Dekor Asia Jayakarya yang telah berdiri sejak 1997 lalu, Bambang telah menciptakan ratusan desain produk dari bambu dan kayu. Produk bernilai seni tinggi tersebut antaralain meliputi, garden accessories, hospitality product, dan home decoration.
Garden accessories dapat berupa pagar yang terbuat dari bambu dan kayu, dan patung-patungan yang terbuat dari GRC (glass fibre reinforced concrete), terracotta dan batu. Sementara hospitality products merupakan produk-produk yang biasanya digunakan untuk keperluan restauran dan hotel, serta rumah tangga. Produk-produk ini antaralain bath room acceessories, yang dapat berupa berbagai tempat/peralatan mandi, bak sampah, dan lainnya. Adapun home decoration adalah produk-produk untuk hiasan rumah, seperti boxesyang berguna selain sebagai hiasan, kap lampu, furniture, dan sebagainya.
“Jadi aneka produk kami antaralain furniture dan kerajinan bambu yang terbuat dari bambu cendani, rumah knock down, gazebo bambu petung, wulung, apus, kayu, dan aneka pagar bambu, water fountain dari bambu wulung, tutul, apus, petung dan kayu,” ujar Direktur PT Dekor Asia Jayakarya, Bambang Wijaya,
“Saat ini produk andalan kami di Dekor Asia adalah bamboo panel dan rumah bamboo,” sambungnya.

Pagar Bambu (Foto: Dekor Asia)
Tak hanya itu, sebagai upaya untuk juga mendukung kelestarian alam, perusahaan ini pun memanfaatkan material dari limbah (barang bekas), seperti potongan kayu bangunan dan kayu kapal (reclaimed wood and boat wood furniture) untuk menciptakan berbagai produk baru.
“Barang-barang bekas dari kayu tersebut kami gunakan untuk menciptakan berbagai varian produk terbaru kami, sepertihospitality products dari kayu dan home deco yang terbuat dari kayu kapal. Produk lainnya lagi adalah home deco yang terbuat dari bahan bahan natural (natural material), seperti pandan, mendong, rotan, dan sebagainya,” terang Bambang.Rumah bambu lipat yang mampu bertahan hingga lima tahun ini, sebut Bambang dipasarkan dengan harga USD 150 per meter persegi-nya. Rumah bambu lipat tersebut biasanya digunakan sebagai pelengkap bangunan, seperti di vila atau hotel.
Diakuinya, peningkatan permintaan terhadap produknya itu lantaran berbagai event pameran yang beberapakali diikuti, baik dalam maupun luar negeri. Namun demikian, pemasaran melalui media internet (online) pun menjadi sarana yang paling ampuhSaat ini, pesanan per bulan mencapai 50 unit untuk ukuran kecil, dengan pasar Australia. Kami juga baru mendapatkan pesanan lagi untuk ukuran besar sebanyak 2 unit dan gazebo sebanyak 4 unit,
Via ;http://blog.indotrading.com/dekor-asia-mendunia-dengan-rumah-lipat-dan-produk-dari-kayu-bekas/