Thursday 2 February 2012

Bagaimana Rasanya Cabai Terpedas di Dunia ?


Bhut Jolokia, Cabe Terpedas Dunia
Indonesia mengenal cabai dari pelaut Spanyol yang mencari rempah rempah di Indonesia. Rasa pedas cabai telah menjadi kelengkapan dari kuliner yang ada dari beberapa daerah seperti masakan Padang, Ayam Taliwang dari Lombok, Rica rica dari Menado dan sebagainya.  
Cabai terpedas di dunia ternyata ada di India, namanya Bhut Jolokia. Bhut Jolokia sendiri berarti 'Cabe Hantu'. Mungkin cabe ini dinamakan dengan nama tersebut karena kepedasannya yang seperti setan.
Tingkat kepedasan yang dihasilkan bisa mencapai 1000 kali lipat dari cabe biasa yang biasa kita temui di dapur. Saat diuji tingkat kepedasannya dengan menggunakan skala Scoville Heat Unit (SHU), ternyata cabe Bhut Jolokia memiliki tingkat kepedasan hingga 1 juta SHU.
Artinya hampir dua kali lebih pedas daripada buah cabe pemegang rekor sebelumnya 'Red Sawina' yang nilai SHU-nya hanya mencapai 577.000 saja. Hasil penelitian ini dilakukan dan diumumkan oleh American Society For Horticultural Science.
Cabe ini rupanya berdampak besar terhadap industri makanan, karena mereka tidak perlu lagi cabe dalam jumlah cukup banyak, namun cukup dengan sedikit saja Bhut Jolokia, sudah mampu membuat makanan menjadi sangat pedas.
Bhut Jolokia terpilih menjadi yang teratas dalam tingkat pedas dan masuk di buku rekor dunia. Berikut tingkatan berikutnya setelah Bhut Jolokia.
Naga Morich
Dalam bahasa India artinya lada roh. Banyak tumbuh di daerah Timur Utara India, dan jika diukur skala pedas mencapai 100 kali dibanding pedasnya cabai-cabai yang ada di dunia.
Naga Viper.
Ini hasil persilangan dari 3 jenis paprika, dan tumbuh baik di Inggris.
Savina Habanero.
Cabai ini tanaman asli California. Untuk menggambarkan pedasnya, cabai ini dijuluki lidah setan Dominika. Sering digunakan untuk mengolah makanan asli Amerika Selatan.
Sumber : Ghiboo.com dan lainnya