Saturday 24 March 2012

Pemakaian Arang Bambu di Afrika lebih Baik dari Kayu



Masalah deforestasi (penggundulan hutan) sering dikaitkan dengan peningkatan urbanisasi, peningkatan industri dan jumlah penduduk .Padahal masalah yang sederhana yaitu keperluan kayu untuk
memasak setiap hari di pedesaan juga bisa menyebabkan deforestasi . Di banyak daerah  pedesaan Afrika, memasak dilakukan dengan kompor berbahan bakar kayu sederhana, apakah itu untuk memasak makan malam atau untuk menyiapkan air mendidih untuk  minum, kompor kayu  akan selalu digunakan terus menerus. J. Coosje Hoogendoorn, direktur umum dari Jaringan Internasional untuk Bambu dan Rotan (Inbar), menyatakan  arang bambu bisa menjadi jawaban untuk menghentikan deforestasi, setidaknya bisa menggantikan kayu karena bambu bisa hidup terus saat di panen.

Arang bambu seperti arang normal akan memungkinkan untuk membuat api siap dinyalakan dan mudah menyala sesuai kebutuhan. Perbedaan utama antara arang bambu dan arang kayu, bahwa bambu merupakan sumber daya yang berkelanjutan dan terbarukan. Hoogendoorn menyatakan bahwa penggundulan hutan adalah penyebab utama dari pemanasan global dan perlu diamati dari setiap sudut. Menggunakan bambu sebagai alternatif untuk kayu saat memasak adalah salah satu cara untuk usaha menyelamatkan  lingkungan.Sumber : 
bamboobuddy.

 
Pertumbuhan bambu cukup cepat yaitu dapat tumbuh vertikal 5 cm per jam, atau 120 cm per hari. Bambu dapat dimanfaatkan dalam banyak hal. Berbeda dengan pohon kayu hutan yang baru siap ditebang dengan kualitas baik setelah berumur 20-50 tahun, maka bambu dengan kualitas baik dapat diperoleh pada umur 3-5 tahun. Selain itu bambu juga merupakan penghasil oksigen yang besar dibanding pohon lainnya dan penyerap gas CO2.
Tanaman bambu juga bisa dimanfaatkan untuk mencegah longsor pada lahan miring dan longsoran di tepi sungai. Sebab bambu akan membentuk rumpun, bukan merupakan tanaman tunggal seperti halnya pohon Albasia/Sengon. Akar bambu juga merupakan akar serabut yang tumbuh sangat rapat. Akar bambu yang mati karena tanamannya telah ditebang, akan tetap membentuk serabut, hingga tanah itu menjadi sangat gembur dan menyerap air dengan sangat cepat. Dalam kondisi curah hujan sangat tinggi, tanah di sekitar rumpun bambu tidak akan jenuh air. Sebab air dari curah hujan yang sangat tinggi itu akan diresapkan dalam jangka waktu sangat cepat.


Pohon bambu juga berfungsi sebagai penjernih air. Maka dari itu daerah bantaran sungai yang banyak pohon bambu, air sungai tersebut terlihat jernih disamping juga mengamankan dinding sungai dari abrasi.