Monday, 7 May 2012

Beberapa Fakta Tentang Bambu yang Fungsional





Beberapa fakta tentang Bambu yang fungsional sejak dulu sampai saat ini dapat diuraikan sebagai berikut :

- Pada 1882, Thomas Alfa Edison menggunakan bambu sebagai filamen dalam pembuatan bola lampu yang pertama. 


- Tanaman bambu merupakan tanaman yang sangat baik bagi lingkungan karena tanaman ini mampu menyerap empat kali lipat lebih banyak karbondioksida daripada tanaman biasa lain.


- Tanaman bambu menghasilkan 35 persen lebih banyak oksigen daripada tanaman lain pada umumnya.


- Akar tanaman bambu sangatlah kuat dalam menjaga tanah dari erosi, sehingga berbeda dengan tanaman lain. Selain itu, akar dari tanaman bambu yang ditebang masih dapat berfungsi mencegah pengikisan.


- Bambu mempunyai sifat antibakteri dan antijamur


- Orang-orang China pernah menggunakan tanaman bambu sebagai pengobatan serta pembuatan kertas selama 5.000 tahun.Masyarakat China memanfaatkan tanaman ini untuk menyembuhkan penyakit infeksi dengan kandungan potassium-nya. 

Demikian pula halnya masyarakat Indian, kandungan konkresi silicious yang diambil dari batang bambu selanjutnya digunakan sebagai bahan dasar penyembuhan penyakit pernapasan. Sistem pengobatan semacam ini selanjutnya dikenal dengan sebutan tabashir atau taswhir
- Tanaman bambu adalah tanaman berkayu yang paling cepat pertumbuhannya di dunia.
Tanaman ini bisa bertambah tinggi 100 sentimeter (1m) per hari. Pertumbuhan itu tergantung jenis tanah dan kondisi iklim. Di negara beriklim sedang, bambu bisa tumbuh rata-rata 3-10 sentimeter per 24 jam. Beberapa jenis bambu mampu tumbuh maksimal dengan tinggi 30 meter dan berdiameter 13-20 sentimeter


Penyebaran spesies bambu di Indonesia.sebagai berikut :

- Arundinaria japonica Sieb & Zuc ex Stend, spesies yang banyak tumbuh di tanah Jawa. 


- Bambusa arundinacea (Retz) Wild, akrab dikenal dengan sebutan Pring Ori, yang tumbuh di tanah di Sulawesi dan Jawa.
 
- Bambusa atra Lindl, akrab dikenal dengan sebutan Loleba. Spesies bambu semacam ini banyak tumbuh di Maluku.

- Bambusa maculata yang dikenal dengan sebutan Bambu Tutul; Pring Tutul. Spesies ini bisa ditemukan di Bali. 

- Bambusa vulgaris Schard, sering disebut Awi Ampel atau Haur Kuneng atau Haur Hejo atau Pring Kuning. Spesies semacam ini tumbuh di tanah Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Maluku. 

- Gigantochloa achmadii Widjaja atau buluh Apus, spesies ini tumbuh di Sumatra.

- Schizotachyum longispiculata Kurz dikenal dengan sebutan Bambu Jalur, tumbuh di tanah Sumatra, Kalimantan, dan Jawa.