Rumah tradisional di Taman bambu Damyang-Korea
Di Indonesia, Taman bambu yang telah ditata dengan cukup baik baru ada di Bali, padahal sebagai daerah tropis sangat memungkinkan untuk dikembangkan Taman bambu di berbagai daerah Kabupaten untuk konservasi, museum hidup maupun preservasi lahan kemiringan terjal atau pengaman tepi sungai.
Taman Bambu dapat menjadi program pemerintah ,swasta maupun pribadi di Tanah Negara, Tanah Hak Guna Usaha,Tanah Wakaf dan di Tanah Hak Milik.
Tanaman bambu hanya satu kali tanam dan akan tumbuh terus selamanya sehingga bisa diwariskan dan menjadi amalan yang terus menerus bagi pewaris maupun untuk umum seperti Taman bambu di Damyang Korea yang bisa diwariskan sampai generasi ke 15 saat ini.
Bagi pemerintah daerah, adanya taman bambu akan mengangkat nama kepala daerah yang meresmikannya di prasasti dan akan dikenang sepanjang waktu.
Bagi pengusaha atau masyarakat dapat mewakafkan tanahnya untuk kepentingan umum dan ahli warisnya.
Berikut ini mari kita simak tentang Taman Bambu Damyang dari segi sejarahnya dan perkembangan yang ada saat ini sebagai obyek wisata.
Pintu gerbang masuk Taman Bambu Damyang
Taman Bambu Damyang atau biasa juga disebut sebagai Damyang-gun, terletak di provinsi Joellanam-do, Di Damyang terdapat taman bambu yang indah, cerita sejarah pembangunannya dan berbagai kelengkapan kegiatan yang ada didalamnya.
Patung Totem di hutan bambu Damyang untuk memberikan kesan mistis, tradisional
Hiasan pohon lampu di Damyang
Rumah Tradisional yang dibuat seperti museum di Taman Bambu Damyang
The Soswaewon Garden
Bangunan Kuil berciri khas Korea di Damyang
Taman Soswaewon terletak di bagian selatan sdari Taman Bambu Damyang. Taman ini dibangun pada tahun 1500-an oleh seorang pria bernama Yang San-bo. Yang San-bo pindah ke Damyang setelah gurunya diasingkan dari Korea. Untuk memprotes penghinaan terhadap mentornya, Yang San-Bo mengundurkan diri dari posisinya kemudian ia pergi untuk menemukan tempat di mana dia bisa hidup dalam ketenangan.
Pagar tembok tradisional di Damyang
Desain taman ini diselesaikan dalam waktu bertahun-tahun .Tujuannya adalah untuk memanfaatkan semua hal yang disediakan alam.di daerah tersebut. Hasil akhirnya adalah sebuah taman dengan air mengalir, kolam yang damai dan gemericik air jernih alami yang dibuat oleh alam untuk keindahan.Yang San-Bo telah menciptakan utopia pribadinya untuk mendapatkan ketenangan dan keindahan. .
Atap bangunan tradisional di Damyang
Sebelum kematiannya, Yang San-Bo berpesan bahwa Taman Bambu yang diciptakannya tidak diperbolehkan untuk dijual. Anggota keluarganya telah mempertahankan Taman Bambu tersebut selama lebih dari 15 generasi dan telah selamat dari berbagai tantangan, termasuk penghancuran saat invasi Jepang. Jika Anda mengunjungi Taman Soswaewon akan mendapatkan kesempatan untuk duduk dalam suasana tenang dan damai serta tempat yang tenang untuk berpikir.
Kualitas Pelayanan Spa di Damyang
Taman Soswaewon tidak hanya dibangun untuk menghadirkan ketenangan alami, tetapi juga membangun reputasi untuk memberikan perawatan spa yang luar biasa bagi para tamu di hotel wisata utamanya.
Di belakang air terjun nampak hutan bambu rimbun yang menyejukkan.
Di belakang air terjun nampak hutan bambu rimbun yang menyejukkan.
bunga bunga ditanam di tepi air terjun untuk memberi variasi warna yang indah
Para tamu di hotel menerima layanan spa secara gratis tetapi Anda yang bukan tamu hotel dapat juga memanfaatkan perawatan spektakuler di tempat tersebut. Orang luar dapat menerima pelayanan spa dengan membayar hanya ₩ 7.000 ($ 5.99 USD). Spa memiliki kolam renang di udara terbuka, ada air hangat dan sejumlah jjimjilbang (pemandian umum)
Sejumlah perawatan spa lain juga tersedia dengan biaya tambahan. Ruang ganti untuk wanita dan pria selalu dibersihkan menyeluruh 2 kali seminggu untuk mencegah bau lembab dan bau yang kurang sedap. Spa dan resor ini sangat populer sehingga jika Anda ingin tinggal di sana semalam, Anda harus membuat reservasi jauh hari dengan uang di muka.
Masakan di Damyang
Masakan di Damyang tidak jauh berbeda dengan suasana di sekitarnya yang serba bambu, misalnya Nasi bambu yaitu nasi yang dimasak dalam wadah bambu dan diberikan bumbu tambahan. Di restoran ini, Anda diperbolehkan untuk membawa hidangan bambu sebagai souvenir atau oleh oleh dari kunjungan Anda.
Hidangan favorit lainnya adalah Salad Bambu Mentah. Bambu mentah disajikan dengan berbagai sayuran mentah lokal dengan dressing cuka berbasis pedas yang terasa renyah..
Menurut kutipan dari blog.asiahotels.com ada jenis makanan yang dinamakan Tteok Galbi, yaitu hidangan favorit lain yang dibuat dengan dua potongan daging yang berbeda . Potongan pertama dari daging yang tersisa di tulang. Potongan kedua adalah daging cincang yang kemudian diletakkan di sekitar potongan pertama sebelum dimasak. Produk akhir adalah daging manis yang dibumbui dengan tekstur yang luar biasa enaknya.
Suasana bambu yang indah akan membawa Anda ke Damyang , keramahan pegawainya, spa yang santai, dan kebun yang tenang akan meyakinkan Anda untuk menginap. Damyang adalah tempat di mana Anda dapat mempelajari tentang sejarah Korea, memanjakan diri dengan sedikit kegiatan, atau hanya bersantai sambil melarikan diri dari hiruk pikuk kota besar.
Tidak peduli apa alasan Anda untuk mengunjungi Damyang, yang pasti Anda akan senang memilih tempat ini.Apalagi bagi anda dari Indonesia yang ingin membuat Taman Bambu untuk Wakaf, tempat ini bisa sebagai studi banding.dan inspiratif yang baik seperti halnya Yang San-Bo saat membangun tempat tersebut.
NB :
Bila anda ingin mendesain Taman Bambu agar bisa sekaligus sebagai obyek wisata, dengan alternatif : pola Linier, Pola Tulang Ikan (Bone Fish), Pola Grid, Pola Radial, Pola Karet Gelang, dll. siapkan peta sketsa areanya dan silahkan hubungi kami GrahaSella : 0813 101 80235